Langsung ke konten utama

Si Prancis Theorigne de Mericourt


Hasil gambar untuk theroigne de mericourt
Théroigne de Mericourt
Sosok yang berpengaruh dalam Revolusi Prancis  
Anne-Josèphe Théroigne de Méricourt 

Lahir 
di Marcourt sebuah kota kecil di Luxembourg.
Orang yang berpendidikan, ramah, dan menarik, dia meninggalkan rumah sehabis berdebat sengit dengan 
ibu tirinya dan berpergian keliling eropa dengan menjadi pelacur, menetap di Paris dengan hawa revolusi, Mericourt bukan yang memimpin serangan Bastille ataupun March of the women(demo seluruh kalangan wanita) di Versailles pada tanggal 5 Otober 1789.

Hasil gambar untuk theroigne de mericourt
Namun, dia menganjurkan keanggotaan wanita di klub Revolusioner dan berkembang menjadi pembicara yang fasih, menyampaikan orasi yang berapi-api di klub, di hadapan Majelis Nasional, dan di jalanan. Sejajar dengan faksi Girondist moderat, dia menjadi sasaran Jacobin radikal. Ketika para Girondists kehilangan kekuatan untuk Jacobin pada tahun 1793, Méricourt dilucuti dan secara terbuka dicambuk oleh sekelompok wanita Jacobin. Dia segera turun ke penyakit jiwa dan dilembagakan untuk sisa hidupnya.


KEEP CALM N LOVE HISTORIES

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Si Prancis Philippe IV

Philippe IV   (April–Juni 1268 – 29 November 1314), merupakan Raja Perancis dari tahun 1285 sampai kematiannya. Dengan kebijakan pernikahannya dengan Jeanne I , ia juga sebagai Philippe I , Raja Navarra dari tahun 1284 sampai 1305. Ia juga memerintah secara singkat di Provinsi Champagne dengan hak istrinya, meskipun setelah ia naik takhta sebagai raja pada tahun 1285 provinsi itu tetap di bawah kekuasaan istrinya sampai tahun 1305, dan kemudian putranya, Louis sampai tahun 1314. Philippe mengandalkan para pejabat sipilnya yang cakap seperti Guillaume dari Nogaret dan Enguerrand dari Marigny untuk memerintah kerajaan dan bukan pada baronnya. Philippe dan para penasehatnya berperan di dalam transformasi Perancis dari negara feodalisme ke negara terpusat. Philippe yang mencari kekuasaan yang tidak terbantahkan, mendesak vasalnya dengan peperangan dan membatasi penggunaan feodal. Ambisinya membuatnya sangat berpengaruh di dalam urusan Eropa. Tujuannya adalah untuk...

Si Prancis Marie Antoinette

Marie Antoinette  Maria Antonia Josepha Johanna ; 2 November 1755 – 16 Oktober 1793) adalah Ratu Perancis terakhir sebelum Revolusi Perancis . Dia lahir di Austria , dan anak kedua dari belakang dari Permaisuri Maria Theresa dan Francis I, Kaisar Romawi Suci . Pada bulan April 1770, setelah menikah dengan Louis-Auguste , pewaris ke tahta Prancis, dia menjadi Dauphine dari Perancis . Pada tanggal 10 Mei 1774, ketika suaminya naik tahta sebagai Louis XVI , dia mengambil gelar Ratu Perancis dan Navarra , yang dipegangnya sampai bulan September 1791, saat Revolusi Perancis berlangsung, dia menjadi Ratu Perancis, sebuah gelar yang dia pegang sampai 21 September 1792. Setelah delapan tahun menikah, Marie Antoinette melahirkan seorang anak perempuan, Marie Thérèse dari Perancis , anak pertama dari keempat anaknya. Meskipun popularitas awalnya, semakin banyak penduduk akhirnya datang untuk membencinya, menuduhnya sebagai pemboros , kacau , dan menyimpan simpati untuk musu...

Si Templar Jacques de Molay

Jacques de Molay   adalah pemimpin agung Ksatria Templar yang terakhir, atau jabatannya lebih dikenal dengan sebutan Grandmaster . Pada 13 Oktober 1307 Paus Clement V dan Philipus IV raja perancis, menangakap Jaques de molay dan semua ksatria templar atas tuduhan ajaran sesat. mendalami ilmu sihir, pagan/penyembahan berhala, menyimpang dari perintah gereja serta tuntutan pembunuhan dan perampokan. tuduhan kesesatan para templar bermula saat misi suci ke tanah suci yerusalem, para templar menjadi silau akan kekayaan yang ada di tanah suci dan sekitarnya dan templar melihat betapa besar kejayaan para penyembah berhala/pagan pada masa lalu sehingga mereka menjadi menyimpang dari ajaran Yesus, mereka menjadi serakah dan menganut ajaran sesat paganisme sebagaimana budaya eropa yang menghukum penganut sihir/penyihir, para templar dieksekusi dengan cara dibakar pada saat dieksekusi, de molay mengeluarkan kutukan bahwa dalam 30 hari paus akan mati dan dalam kurun waktu ...